Selaku hamba, manusia mesti sentiasa beradab sopan dengan 'tuan'nya dalam semua situasi.
Kata-kata indah ini menjelaskan adab dan etika manusia selaku hamba dikala beroleh nikmat dan disaat ditekan musibah.
Al-Syaikh al-Mujahid menitipkan :
إذا وصل إليك من ربك العطاء فليصله منك الشكر
وإذا وصل إليك منه البلاء فليصله منك الصبر
وإذا لم يصل منه ما ترجو فلا يصل إليه منك ما يكره
وإذا وصل إليك منه البلاء فليصله منك الصبر
وإذا لم يصل منه ما ترجو فلا يصل إليه منك ما يكره
Terjemahan : "Tatkala sampai kepada mu dari tuhan mu pemberian, maka [pastikan] sampai kepadaNya dari mu kesyukuran. Apabila sampai kepada mu dariNya bala, maka [pastikan] sampai kepadaNya dari mu kesabaran. Bila tidak sampai kepada mu apa yang engkau harapkan, maka [pastikan] jangan sampai kepadaNya dari mu apa yang Dia benci".
Hamba yang santun dan beradab, bila sampai kepadanya 'kiriman' dari tuhannya, akan membuat kiriman balas.
Jika sampai kepadanya dari tuhannya 'kiriman' nikmat, dibalasnya dengan mengutus kepadaNya 'kiriman' syukur.
Andai 'kiriman' tuhan yang sampai itu berupa ujian dan bala, dikirimnya kepada tuhannya 'kiriman sabar'.
Demikian sikap dan akhlak hamba yang santun bila menerima 'kiriman' dari tuhannya.
Bagaimana pula akhlak dan perilakunya jika tidak sampai kepadanya dari tuhannya apa yang diingininya?
Dalam situasi sebegini, hamba yang sopan dan tahu hakikat dirinya, akan memastikan dirinya tidak 'mengirim' kepada tuhannya apa yang dibenci tuhannya.
Dia tidak akan 'mengirim' kepada tuhannya 'kiriman' putus asa, rasa terkilan atau pemberontakan.
No comments:
Post a Comment